Selasa, 18 Maret 2014

Pelat Cetak Ofset

Pelat cetak adalah keping logam tipis atau bahan lain yang digunakan  sebagai pembawa gambar yang akan dicetak.
Silinder pelat adalah silinder yang pada cetak offset dipasangi pelat cetak yang tintanya dialihkan kepada silinder blanket.
Fungsi pelat cetak adalah menerima tinta dari rol form tinta dengan tebal lapisan tinta tertentu dan memindahkannya ke permukaan blanket

Dilihat dari cara kerjanya terdapat dua macam pelat yaitu:

1.     Pelat kerja negatif
a.         Pembuatannya menggunakan film negatif
b.   Bagian gambar atau lapisan putih bening pada film negatif akan meneruskan sinar sampai kelapisan peka cahaya pada permukaan pelat dan dikeraskan.
c.    Lapisan peka cahaya yang dikeraskan tertinggal waktu pengembangan dan menjadi bagian gambar yang menarik tinta
d.      Bagian non gambar atau lapisan hitam pekat pada film negatif, menahan sinar sehingga lapisan peka dibawahnya tidak dikeraskan dan larut pada waktu pengembangan, menjadi bagian non gambar yang menarik air

2.            Pelat kerja positif
a.         Pembuatannya menggunakan film positif
b.       Bagian gambar atau lapisan hitam pekat pada film positif menahan sinar, sehingga lapisan peka cahaya dibawahnya tetap tinggal waktu pengembangan dan menjadi bagian gambar yang menarik tinta
c.        Bagian non gambar atau lapisan putih bening pada film positif meneruskan sinar sampai lapisan peka cahaya pada permukaan pelat, lapisan peka cahaya yang terkena sinar akan larut  pada waktu pengembangan dan menjadi bagian non gambar yang menarik air

Keuntungan dari pelat negatif dan pelat positif

1.            Pelat kerja negatif
a.        Untuk pekerjaan hitam putih atau BW
b.       Kurang sesuai untuk pekerjaan warna
c.        Montase beberapa warna sangat sulit

2.            Pelat kerja positif
a.          Untuk pekerjaan hitam putih dan berwarna
b.         Pinggiran film dan debu tetap tinggal dipermukaan pelat

Akibat bila penyinaran over atau under exposure

1.            Pada pelat positif
a.          Bila penyinaran kurang maka lapisan peka cahaya tidak terurai dan masih tersisa di bagian non gambar.
b.         Bila penyinaran terlalu banyak maka gambar menjadi runcing

2.            Pada pelat negatif
a.           Bila penyinaran kurang maka gambar tidak cukup dikeraskan, kekuatan oplah akan berkurang.

b.            Bila penyinaran terlalu banyak maka gambar menjadi lebih besar

Prinsip Cetak Ofset

Prinsip cetak ofset yang dimaksud adalah cetak ofset basah, yang mengembangkan prinsip cetak datar (direct printing), yaitu adanya tolak-menolak antara air dan tinta. Pengalihan tintanya bersifat tidak langsung, yaitu lapisan tinta pada acuan/pelat akan dialihkan kebahan cetak dengan melalui media perantara yaitu silinder blanket (silinder kain karet) kejadian pengalihan tinta yang tidak langsung ini yang menjadi dasar disebut offset. Istilah ofset (dari kata set off = beralih).
Peralatan cetak ofset dalam proses cetaknya menggunakan 3 jenis silinder cetak, yaitu silinder Pelat, silinder Kain Karet dan silinder Tekan. Lapisan tinta yang melekat pada permukaan pelat yang bergambar, pindah ke permukaan kain karet, baru ke permukaan kertas, dalam proses pencetakan akan terlihat gambar terbaca/positif pada pelat, sedangkan pada kain karet gambar menjadi tidak terbaca, kemudian pada kertas menjadi terbaca,  dibuat sedemikian rupa, sehingga pada saat dilewati rol air bidang tersebut akan bersifat menolak air yang mengakibatkan gambar tetap kering dan memungkinkan dapat menarik tinta, sifat ini disebut ”Oleophylic”. Sebaliknya bagian pelat yang tidak bergambar, pada saat dilewati rol air, bidang tersebut akan bersifat menarik air yang mengakibatkan bidang tersebut selalu lembab dan memungkinkan tinta cetak selalu ditolak, sifat ini disebut ”Hidrophylic”.

Perbedaan pokok dengan cetak datar adalah penggunaan pelat logam sebagai pengganti batu dan pemakain tambahan silinder untuk dipasangi kain karet. Berbeda dengan lithografi/cetak datar, untuk memindahkan lapisan tinta diperlukan tekanan yang cukup besar, sehingga akan mempercepat rusaknya gambar pada acuannya.

Unit Penintaan pada Cetak Ofset

Unit penintaan pada mesin cetak ofset berfungsi untuk mengubah tinta cetak yang bersifat kaku pada bak tinta menjadi lebih rendah kekentalannya dan meningkat daya alirnya dari rol ke rol.

·         Jenis rol-rol tinta
Rol–rol tinta pada unit penintaan dapat dikelompokkan menjadi
1.      Kelompok Rol Bak tinta
     Terdiri dari Bak tinta, Pisau Bak tinta, Rol Bak tinta dan Rol Jilat tinta.
2.      Kelompok Rol Distribusi tinta
Terdiri dari Rol Distribusi/Rol Pembagi, Rol Pemindah, Rol Penunggang tinta
3.      Rol Hantar tinta
Terdiri dari 3 atau 4 buah rol form tinta/rol hantar tinta dengan diameter yang berbeda

·         Fungsi rol-rol tinta
1.      Rol bak tinta
Berfungsi untuk mengatur pemberian tinta secara teratur dan stabil.
2.      Rol jilat tinta
Bergerak bolak-balik, berfungsi untuk mengambil tinta dari rol bak tinta dan memindahkan tinta ke rol distribusi.
3.      Rol distribusi tinta
Selain berputar juga bergerak ke kiri dan ke kanan, berfungsi untuk membagi, meratakan dan menghaluskan tinta.
4.      Rol pemberat dan penunggang tinta
Untuk membantu meratakan tinta.
5.      Rol penghubung/rol pemindah tinta
Untuk memindahkan tinta dari rol distribusi yang satu dengan yang lain
6.      Rol hantar/rol form tinta
Berfungsi untuk menerima tinta dari rol distribusi dan memberikan tinta ke bagian gambar pada permukaan pelat cetak

·         Sistem 3 silinder
Sistem 3 silinder pada unit pencetakan terdiri dari silinder pelat, silinder kain karet dan silinder tekan pada setiap unitnya.
1.      Silinder pelat
Silinder plat pada unit pencetakan berfungsi sebagai tempat untuk pemasangan plat yang akan dicetak
2.      Silinder kain karet
Silinder kain karet pada unit pencetakan berfungsi sebagai tempat pemasangan kain karet.
Pemasangan ketebalan kain karet dan bantalannya disesuaikan dengan ketentuan mesin cetak.
3.      Silinder tekan
Dilengkapi dengan penjepit yang berfungsi sebagai pembawa kertas yang dicetak.
Dalam pelaksanaan pencetakan, tinta dari pelat terlebih dahulu dipindahkan ke kain karet,  kemudian dari kain karet dipindahkan ke  permukaan kertas kertas.
Jadi kertas tidak pernah berhubungan dengan pelat cetak karena posisi kertas berada diantara kain karet dan silinder tekan.
      Kemampuan sistem 3 silinder menghasilkan 1 warna pada setiap unitnya.