Model → PRA - CETAK → Acuan Cetak
↓
kertas → CETAK
tinta →
↓
HASIL CETAK → PASCA CETAK
↓
PRODUK
- PRA - CETAK (pre-press)
- Sejarah Pengolahan Teks
- abad 19 s/d 1960an * Huruf logam (lepas)
* Huruf baris logam (mesin)
- tahun 1960an s/d 1970an * Huruf logam (lepas)
* Huruf baris logam (mesin)
* Konversi mesin TIK (IBM)
* Susun huruf foto generasi 1
- tahun 1971an s/d 1980an * Susun huruf foto generasi 2
- tahun 1981an s/d 1990an * Susun huruf foto generasi 3
* Susun huruf foto generasi 4
* Susun huruf foto generasi 5
- tahun 2000an s/d sekarang * Digitalisasi
- Pengolahan Ilustrasi
- tahun 1700an s/d 1800an * Menggambar langsung pada lempeng logam
- tahun 1800 s/d/ 1900an * Pemotretan model pada film/fotografi (film dari plat kaca)
* Alih image dari film ke acuan ( film + lapisan peka cahaya)
dengan penyinaran
- tahun 1900an s/d 1960an * pemotretan model pada film (seluloid)
* Alih image dari film ke acuan melalui penyinaran
- tahun 1960an s/d 1990an * Pemotretan konvensional
* Scanner (foto-elektronik)
* Alih image konvensional
- 2000an s/d sekarang * Alih image langsung ke acuan cetak (CTP)
Pengolahan Teks dan Ilustrasi
Penemuan dalam teknologi komputer baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) memungkinkan untuk mewujudkan sistem pengolahan teks dan ilustrasi secara terpadu. kemungkinan yang sangat menguntungkan yaitu pembuatan layout halaman (kombinasi teks dan ilustrasi), dapat dilakukan sekaligus / bersamaan pada satu monitor yang selanjutnya dikenal dengan DESKTOP PUBLISHING (DTP).
Pengolahan Teks dan Ilustrasi
Kegiatan Pra-Cetak
- Model teks : disusun dalam bentuk halaman-halaman (buku, majalah,dll) dengan jenis huruf, ukuran huruf, dll. sesuai dengan instruksi desainer grafis. setelah dikoreksi dan tanpa kesalahan, lalu di print-out, selanjutnya di paste-up (ditempel pada pola lay-out dengan imposisi yang benar). hasil paste-up dibuat film pada kamera reproduksi.
- Model gambar/ilustrasi : gambar yang benar (kehitaman, kontras, dll) dibuat film pada kamera reproduksi.
- Film teks dan gambar : kemudian di mounting (ditempel-tempel, diimposisi) pada lembaran astralon dengan memperhatikan ukuran mesin cetaknya (ukuran pelat, ukuran bidangnya), selanjutnya di buat acuannya (PELAT CETAK).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar